Pimred SRC Kecam Tindakan Intimidasi Terhadap Syahbbudin

Cirebon. Suararadarcakrabuana.com  — Pimpinan Redaksi Media Suaraaradarcakrabuana.com sangat dikejutkan dengan dugaan tindakan kriminalisasi terhadap wartawan Syahbudin Padank.  Kini keluarga Syahbbbudin mendapatkan bebagai tekanan dan intimidasi.

Dalam hal ini, Rakhmat Sugianto.S,H selaku pimpinan redaksi, menyingkapi dan menyatakan sikap tegas untuk  menyerukan perlawanan terhadap segala bentuk upaya pembungkaman terhadap  kinerja jurnalis, serta mengecam keras atas tindakan pengerusakan dan pengancaman terhadap keluarga Wartawan.

Pimpinan Redaksi Rakhmat sugianto,SH mendesak Kapolda Aceh dan Kapolres Sabulussalam secepat usut tuntas dan menindak tegas pelaku teror, pengerusakan serta pengancaman terhadap keluarga Wartawan yaitu Syahbbudin.

Selain itu juga pihaknya memberikan dukungan penuh dalam bantuan hukum, dan pengawalan proses hukum terhadap apa yang teah dialami oleh keluarga Syahbudin Padang.

> “Kami selaku insan pers tidak akan tinggal diam apabila ada jurnalis dikriminalisasi, Karena Kami dan Syahbbudin Padang adalah satu jiwa dalam memperjuangkan kebebasan pers. Kami, Apabila permasalahan ya ini tidak secepatnya diusut tuntas dam pelaku tidak di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku, maka kasus ini akan kami bawa ke Mabes Polri.” Tegasnya

Selain dari Pimred  Media Suararadarcakrabuana.com ada juga dari FW-FRN Fast Respon Counter Polri Nusantara, Agus Flores, Ketua Umum Forum Wartawan – Forum Rakyat Nusantara (FW-FRN) Fast Respon Counter Polri Nusantara Pusat, ketua umum Aliansi media, AWPI dan organisasi Pers pun  turut bersuara lantang menyatakan melawan atas ketidakadilan terhadap Insa PERS

Dalam pernyataan kerasnya, ia menegaskan bahwa kasus yang menimpa Syahbudin Padang adalah bagian dari kriminalisasi terhadap pers, dan menyebut bahwa banyak wartawan lain juga mengalami teror, ancaman pembunuhan, dan intimidasi saat melakukan tugas di lapangan.

“Saya menyerukan kepada seluruh insan pers di Indonesia: rapatkan barisan dan bersatulah! Ini bukan hanya soal Syahbudin Padang. Namun menjunjung tinggi marwah Wartawan (jurnalis). Tindakan intimidasi dan premanisme terhadap wartawan harus kita dilawan! Jangan pernah gentar untuk menyuarakan kebenaran.  Karena sebagai profesi jurnalis adalah  tugas suci untuk kepentingan rakyat,” Ujarnya.

Disisi lain ketua umum FW – FRN turut memberikan pernyataan keras dengan satu kalimat penuh makna dan semangat juang:

“Satu kata dari saya, Ketua Umum FW – FRN Fast Respon Counter Polri Nusantara: LAWAN!

Jiwa Solidaritas Jurnalis Nasional dan Aktivis membuat Pernyataan tegas , hal tersebut menggambarkan bahwa kebebasan pers di Indonesia belum sepenuhnya aman, dan masih banyak jurnalis yang bekerja di bawah tekanan serta ancaman nyata.

Pimpinan Redaksi Media Suararadarcakrabuana.com mengajak seluruh elemen pers, aktivis, lembaga bantuan hukum, dan masyarakat luas untuk bersatu, menjaga integritas media, dan mengawal proses hukum agar berjalan adil dan transparan.

“Kita harus buktikan bahwa jurnalis Indonesia tidak akan tunduk pada intimidasi. Kita bukan kriminal, kita adalah pilar keempat demokrasi. Jika hari ini satu wartawan dibungkam, maka besok demokrasi akan mati,” tutup Herry Setiawan.

RED Insan Pers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *