BANDUNG–Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan tidak akan memfasilitasi warga yang datang ke Lembur Pakuan untuk mengadukan terkait permasalahan utang piutang.
Dedi Mulyadi secara khusus mendirikan posko pengaduan warga di Lembur Pakuan yang dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore.
Dari catatan posko pengaduan di Lembur Pakuan, warga yang mengadukan masalah utang piutang ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tercatat paling dominan setiap harinya.
Staf Posko Pengaduan Lembur Pakuan Windi mengatakan setiap hari tercatat ada 50-60 orang warga yang mengajukan pengaduan Jumlah ini di luar warga yang datang untuk sekedar berkunjung atau wisata. “Paling banyak itu aduan terkait masalah personal yaitu utang piutang,” katanya.
Windi memastikan masalah utang piutang tidak akan ditindaklanjuti pihaknya untuk dilaporkan ke Gubernur Dedi Mulyadi. Upaya menyaring ini penting karena pernah ada warga yang mengadu agar KDM membereskan hutangnya yang mencapai miliaran.
“Pada bulan Mei 2025 ada seorang lelaki asal Bandung yang datang ke pos pengaduan curhat karena yang bersangkutan terlilit utang Rp4 miliar,” ujar Windi
Sebelumnya, Meski berupaya untuk bisa memfasilitasi bantuan pada warga, Dedi Mulyadi menegaskan ada pengaduan yang akan ditolak dan ditanggapi pihaknya yakni soal utang piutang.
“Tetapi saya tegaskan di sini, untuk layanan, pengobatan kami pasti membantunya, untuk layanan hukum kami siapkan pengecara free tidak usah dibayar, untuk yang laporan di APH belum ditindaklanjuti, selama ini selalu dengan cepat direspons dan ditindaklanjuti,” paparnya.
Selain pengaduan bantuan Hukum yang belum terselesaikan Dedi Mulyadi , ia menegaskan tidak akan merespon dan membantu nya.
Salah satu pengaduan terkait hutang piutang tidak akan dilayani, karena menurut nya itu pertanggung jawaban yang bersangkutan dan bukan ranah Dedi Mulyadi, serta menimbulkan efek berkepanjangan.
“Kemudian untuk yang mengalami problem keuangan karena utang-piutang mohon maaf kami tidak bisa memenuhi, karena ini akan menimbulkan efek yang sangat buruk bagi saya, bisa jadi orang ngantre datang minta dibayarin utang, dan ini akan menimbulkan problem,” Pungkasnya.
Redaksi ; RS,SH