Indramayu. Suararadarcakrabuana.com – Suara tangisan balita di samping jasad ayahnya selama dua hari. Tetangga tak beri pertolongan karena tak menaruh curiga bahwa balita menangis karena ayahnya meninggal dunia.
Nasib pilu menimpa seorang balita berusia 4 tahun di Indramayu, Jawa Barat. Ia kedapatan menangis di samping jasad ayahnya pada Kamis 11 Sempetember 2025 kemarin..
Lokasi rumahnya berada di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Diperkirakan balita tersebut sudah dua hari menangis lantaran sang ayah meninggal dunia secara mendadak.
Dilansir dari Tribunnews Bogor, balita tersebut hanya tinggal berdua dengan ayahnya. Sementara ibunya sedang bekerja sebagai TKW di Hongkong.
Penemuan jasad Mugiono dan anaknya yang menangis pertama kali terungkap usai kakak ipar, Tarsudi datang ke lokasi. Ia dihubungi oleh istri Mugiono yang berada di Hongkong yang merasa khawatir usai suaminya tak bisa dihubungi.
Tarsudi yang datang ke rumah itu merasa heran setelah mengetahui rumah dalam kondisi terkunci. Ia mencoba memanggil Mugiono namun tak ada jawaban, kemudian mendengar tangisan keponakannya. Tarsudi pun mencongkel jendela dan masuk ke dalam rumah.
Ia terkejut saat mendapati Mugiono sudah terbujur kaku meninggal dunia. Sementara anaknya menangis di samping jasad ayahnya.
Atas penemuan tersebut, Tarsudi pun melapor ke Polsek Juntinyuat. Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio Tirtana lantas menceritakan kondisi korban saat ditemukan.
“Saat ditemukan anak tersebut sedang menangis dan ayahnya meninggal dunia di atas ranjang dengan posisi telentang,” ucapnya.
Kemudian jasad Mugiono langsung dibawa ke Puskesmas Pondoh guna dilakukan pemeriksaan luar dan dievakuasi ke RSUD Indramayu.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan atau kekerasan di tubuh Mugiono. Dugaan sementara ia meninggal adalah karena sakit.
“Kami menduga korban meninggal dunia karena sakit,” ujar Trio.
Dari hasil pemeriksaan medis, Mugiono diperkirakan sudah meninggal lebih dari delapan jam. Hal itu membuat jenazah Mugiono terlihat dipenuhi lebam.
Penemuan seorang balita menangis di samping jasad ayahnya di Indramayu tak mendapat kecurigaan para tetangga. Hal itu lantaran tetangga mengira balita yang menangis itu karena rindu ibunya yang menjadi TKW.
Menurut informasi dari warga setempat bahwa istri korban baru satu minggu berangkat ke luar negerin dengan meninggalkan suami dan anaknya di kampung.
Redaksi