Kecamatan Ciambar Sukabumi, Di Hantam Angin Puting beliung

 

SUKABUMI. Suararadarcakrabuana.com – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa 6 Mei 2925, sekitar pukul 15.20 WIB.

Bencana ini menyebabkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga di dua desa, yakni Desa Cibunarjaya dan Desa Munjul.

Di Desa Cibunarjaya, angin kencang menerjang Kampung Panagan, Kampung Ciwarung, dan Kampung Pasir Kerak. Selain merusak rumah warga angin puting beliung juga menumbangkan sejumlah pohon dai Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga ; https://www.suararadarcakrabuana.com/hukum-jual-beli-sepeda-motor-bodong/

Sementara kerusakan serupa juga dilaporkan di beberapa titik di Desa Munjul. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciambar, Dedi Supianto, mengatakan bahwa pendataan rumah terdampak masih berlangsung.

“Sementara ini, di satu desa saja ada sekitar 20 sampai 30 rumah rusak yang paling parah terjadi di Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI),” ujarnya.

Dedi menjelaskan, kerusakan terjadi akibat terjangan angin kencang, bukan karena pohon tumbang.

“Kebanyakan atap rumah beterbangan, dan sebagian plafon juga ambruk,” jelasnya.

Baca juga ; https://www.suararadarcakrabuana.com/dedi-mulyadi-gelar-lomba-video-perpisahan-sekolah/

Meski tidak ada korban jiwa, satu warga bernama Ibu Dewi dilaporkan mengalami luka akibat tertimpa material bangunan.  Selain merusak rumah, angin puting beliung juga menumbangkan sejumlah pohon.

“Ada tiga titik pohon tumbang yang menghalangi akses jalan dan menimpa kabel listrik, menyebabkan aliran listrik padam di beberapa wilayah,” tandasnya.

Upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh P2BK Ciambar berkoordinasi dengan forkompimcam Ciambar, perangkat Desa ,kasi trantib babinsa, babinmas,Tagana, Pramuka Peduli Kab.sukabumi, Relawan Ruang Peduli Quick Respon dan relawan lainnya guna assessment ke lokasi kejadian.

” Untuk kondisi saat ini. beberapa rumah ada yang masih harus di evakuasi karena tertimpa pohon dan beberapa rumah masih bisa di tinggali karna hanya beberapa genteng/asbes nya tersapu angin.” pungkasnya

 

 

RED/ Jejen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *